100% Money-Back Guarantee
60-Day Easy Returns
Boosts immunity and defense
Briana M.
Verified Buyer
“At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum”
485 Reviews!
Sanexon merupakan obat dengan kandungan bahan aktif metilprednisolon. Metilprednisolon adalah glukokortikoid turunan prednisolon yang mempunyai efek kerja dan penggunaan yang sama seperti prednison, yang dapat digunakan untuk mengatasi asma bronkial. Metilprednisolon tidak mempunyai aktivitas retensi natrium seperti glukokortikoid yang lain. Sanexon tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, kecuali jika memang benar-benar dibutuhkan. Ketika bayi yang lahir dari ibu yang ketika hamil mengkonsumsi metilprednisolon, harus diperiksa karena kemungkinan adanya gejala hipoadrenalism. Sanexon juga tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak dalam penggunaan jangka panjang karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Sanexon diproduksi oleh Sanbe Farma.
Ships within 1-2days. Free shipping & returns
60-Day Easy Returns and Exchanges
Indikasi Umum
Asma bronkial, rinitis alergi, urtikaria, ekszema, dermatitis, demam rematik akut, RA, anemia hemolitik didapat, idiopatik trombositopenik purpura pada orang dewasa, mieloblastosis, limfogranulomatosis, kolitis ulseratif, sindroma nefrotik, penyakit kulit, lupus eritematosus, dermatomiositis. Supresi respons imun stlh transplantasi, sbg terapi tambahan sitostatik atau radioterapi, sbg pengganti pada insufisiensi adrenokortikal primer & stlh adrenalektomi
Aturan Pakai
Komposisi Obat
Dosis Obat
Dosis awal dewasa: 4-80 mg sehari, anak-anak 0,8 - 1,1 mg/kgBB/hari. Dosis pemeliharaan: Dewasa 4-8 mg sehari, dapat ditingkatkan hingga 16 mg per hari, anak-anak: 2-4 mg per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 8 mg per har
Perhatian
hipertensi berat, insufisiensi kardiak, diabetes, penggunaan jangka panjang, penggunaan dihentikan secara bertahap, hipotiroid, sirosis hati
Kontra Indikasi
Efek Samping
moon face, obesitas, kelemahan otot, hipertensi, osteoporosis, penurunan toleransi glukosa, DM, ulkus peptikum, gangguan respon antibodi, penghambatan pertumbuhan anak, katarak, sakit kepala, vertigo