100% Money-Back Guarantee

60-Day Easy Returns

Boosts immunity and defense

Boosts immunity and defense

Boosts immunity and defense

Briana M.

Verified Buyer

“At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum”

Gentasolon Cr 5g (per Tube)

485 Reviews!

Rp 36.500,00

GENTASOLON merupakan obat topikal yang digunakan untuk meringankan inflamasi dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid yang disertai oleh infeksi kulit lainnya (neurodermatitis, dermatitis kontak, eksim, dan gatal pada bagian anogenital). GENTASOLON mengandung kombinasi zat aktif: 1. Fluorocinolone acetonide merupakan obat steroid sintetis derivat hirokortison yang biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal pada kulit. 2. Gentamicin sulfat setara dengan Gentamicin basa Gentamicin adalah antibiotik golongan aminoglikosida bersifat bakterisidal yang efektif menghambat kuman-kuman khususnya bakteri gram negatif penyebab infeksi kulit dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri yang rentan. Gentamicin mampu mengikat subunit ribosom 30S dan 50s secara ireversibel.

Quantity

Ships within 1-2days. Free shipping & returns

100% Money-Back Guarantee

60-Day Easy Returns and Exchanges

Indikasi Umum

Untuk mengobati dermatosis secara topikal: 1. Dermatitis atopi terinfeksi 2. Neurodermatitis 3. Dermatitis seboroik (kulit berwarna merah, berketombe dan bersisik) 4. Eksim (kulit gatal, merah dan kering, bahkan pecah-pecah dan kasar) 5. Dermatitis kontak 6. Dermatitis eksfoliatif (inflamasi progresif dimana terjadi eritema dan sisik dengan penyebaran di kulit secara berlebihan) 7. Gatal pada bagian anogenital

Aturan Pakai

Komposisi Obat

Dosis Obat

Oleskan 2-3 kali sehari

Perhatian

Tidak untuk profilaksis atau jangka panjang. Gejala timbul kembali jika terapi dihentikan tiba-tiba. Hindari penggunaan pada mata

Kontra Indikasi

Efek Samping

Kulit kering, pruritus, iritasi, rasa terbakar/perih, hiperkortisme (penggunaan jangka lama), gatal, folikulitis, hipertrikosis, hipopigmentasi, dermatitis perioral, erupsi seperti jerawat, dermatitis kontak dan alergik, kulit menjadi lunak dan tipis, infeksi sekunder, striae dan miliaria