100% Money-Back Guarantee

60-Day Easy Returns

Boosts immunity and defense

Boosts immunity and defense

Boosts immunity and defense

Briana M.

Verified Buyer

“At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum”

Corsona 500 Mcg 10 Tablet

485 Reviews!

Rp 16.500,00

Corsona Tablet adalah obat antiradang yang digunakan pada berbagai kondisi peradangan, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan obat lain untuk menangani multiple myeloma.

Corsona Tablet mengandung dexamethasone. Dexamethasone merupakan obat kortikosteroid yang bekerja dengan menghambat pengeluaran zat pemicu peradangan. Obat ini juga memiliki efek imunosupresan atau penekan sistem kekebalan tubuh.

Quantity

Ships within 1-2days. Free shipping & returns

100% Money-Back Guarantee

60-Day Easy Returns and Exchanges

Indikasi Umum

Corsona Tablet mengandung dexamethasone. Dexamethasone merupakan obat kortikosteroid yang bekerja dengan menghambat pengeluaran zat pemicu peradangan. Obat ini juga memiliki efek imunosupresan atau penekan sistem kekebalan tubuh.

Aturan Pakai

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Corsona Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Corsona Tablet sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Konsumsilah Corsona Tablet pada waktu yang sama tiap harinya agar pengobatan efektif.

Ikuti jadwal pemberian obat yang diberikan oleh dokter. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Simpan Corsona Tablet di dalam tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Komposisi Obat

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Corsona Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Corsona Tablet sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Konsumsilah Corsona Tablet pada waktu yang sama tiap harinya agar pengobatan efektif.

Ikuti jadwal pemberian obat yang diberikan oleh dokter. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Simpan Corsona Tablet di dalam tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Dosis Obat

Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun

  • Dewasa: Dosis awal 0,5-9 mg per hari yang dibagi ke dalam beberapa kali pemberian.
  • Anak-anak: Dosis awal 0,02-0,3 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam 3-4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan respons pasien.

Kondisi: Multiple sclerosis

  • Dewasa: Dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, dilanjutkan dengan dosis 4-12 mg per hari selama 1 bulan.

Kondisi: Tes penyaring (skrining) untuk sindrom Cushing

  • Dewasa: 2 mg pada jam 11 malam, diikuti dengan tes darah pada jam 8 pagi keesokan harinya.

Kondisi: Multiple myeloma

  • Dewasa: 20-40 mg, 1 kali sehari.

Perhatian

  • Jangan mengonsumsi Corsona Tablet jika memiliki alergi terhadap obat ini atau obat golongan kortikosteroid lain. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita infeksi jamur. Dexamethasone sebaiknya tidak digunakan pada kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita diabetes, hipertensi, osteoporosis, glaukoma, atau katarak.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gagal jantung kongestif, penyakit liver, penyakit tiroid, gangguan pembekuan darah, gangguan sistem pencernaan, atau penyakit infeksi, seperti TBC atau herpes.
  • Beri tahu dokter bila Anda akan melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan dexamethasone, karena obat ini bisa menurunkan efektivitas vaksin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen, produk herbal, atau obat apa pun, terutama obat antinyeri golongan NSAID.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Corsona Tablet, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan lambung.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Corsona Tablet jika berencana menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Corsona Tablet.

Kontra Indikasi

Efek interaksi yang bisa terjadi jika Corsona Tablet yang mengandung dexamethasone digunakan dengan obat-obatan tertentu antara lain:

  • Penurunan kadar dexamethasone di dalam darah jika digunakan bersama phenytoin, rifampicin, barbiturat, carbamazepine, atau ephedrine
  • Peningkatan kadar dexamethasone di dalam darah jika digunakan bersama erythromycin, ketoconazole, atau ritonavir
  • Peningkatan risiko terjadinya penurunan kadar kalium (hipokalemia) jika digunakan bersama obat golongan diuretik
  • Peningkatan risiko terjadinya infeksi yang fatal jika digunakan dengan obat imunosupresan lain, seperti adalimumab, bariticinib, atau fingolimod
  • Peningkatan risiko terjadinya radang tendon (tendinitis) atau rupture tendon jika digunakan dengan antibiotik golongan quinolone, seperti moxifloxacin
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya infeksi dan penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran pencernaan cerna jika digunakan bersama aspirin

Efek Samping

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi obat yang mengandung dexamethasone adalah sakit perut, sakit kepala, pusing, nafsu makan meningkat, sulit tidur, perubahan siklus menstruasi, dan timbul jerawat.

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau malah makin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Luka yang sulit sembuh atau mudah memar
  • Nyeri atau kram di otot, tulang, atau sendi
  • Bengkak di tungkai, berat badan naik, penumpukan lemak di punggung (buffalo hump), atau pembengkakan di wajah
  • Sakit mata, pandangan kabur, atau melihat sinar berbentuk lingkaran
  • Perubahan suasana hati, lelah, gelisah, cemas, atau depresi
  • Rendahnya kadar kalium di dalam darah, yang bisa ditandai dengan gejala berupa kram di kaki, sembelit, mati rasa, dada berdebar, atau sangat haus
  • Perdarahan saluran pencernaan, yang bisa ditandai dengan gejala berupa sakit perut parah, tinja berwarna hitam, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Penyakit infeksi, yang bisa ditandai dengan gejala berupa sakit tenggorokan atau demam yang tidak kunjung mereda